Sabtu, 29 Oktober 2011

SWISS COUNTRY IS COOL, ISN'T IT ?


Hey guys gue mau cerita tentang kekaguman gue sama negara Swiss atau bisa disebut dengan Switzerland. Gue bener bener makin kagum setelah gue liat blog yang di buat oleh Djoko Susilo yang mengetahui banyak tentang negara Swiss. Awalnya gue suka banget sama negara Swiss karna pendidikan disana, dan gue bener bener mencita citakan buat kuliah di Swiss. Betapa kerennya negara Swiss. Oke sekarang gue bakal ngasih tau apa yang di karang oleh Djoko Susilo tentang SWISS UANG DAN BANK :
Hampir bisa dipastikan, jika kita membicarakan Negara Switzerland, tidak akan lepas dari uang dan bank. Swiss identik dengan uang dan bank. Swiss juga identik dengan tempat orang kaya menyimpan hartanya, baik yang diperoleh melalui jalan halal maupun haram. Pendek kata, hidup di Swiss akan banyak berurusan dengan uang dan bank. Ini pula yang dianggap sebagai kunci kemakmuran Swiss. Tidak salah meski tidak seluruhnya tepat.
Tampaknya, yang harus dikaji ialah bagaimana orang Swiss memanfaatkan atau menggunakan uang. Khususnya, jika dibandingkan dengan negara tetangga di Eropa lainnya yang sekarang mengalami krisis moneter berat seperti di Yunani, Irlandia, Portugal, Spanyol, dan beberapa waktu lalu, Eslandia. Jika dibandingkan dengan negara-negara tersebut, baik pemerintah maupun warganya, orang Swiss mempunyai sikap disiplin yang jauh lebih baik dalam mengelola keuangan. Intinya, warga Swiss memandang uang sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan, bukan sebagai tujuan. Dengan kata lain, uang tetap hanya sebagai alat pembayaran dan karenanya harus digunakan dengan sebaik-baiknya.
Dalam kehidupan sehari-hari, dengan mudah saya saksikan jika saya sedang berbelanja. Pertama, berbeda dengan Amerika Serikat, Italia, Prancis, atau bahkan di negara kita Indonesia, sangat sulit menemukan mal di Swiss. Di ibu kota Bern, hanya ada satu tempat yang layak disebut mal sebagaimana di Indonesia ialah West Side Shopping Mall. Tidak ada mal, bukan berarti orang Swss tidak bisa berbelanja. Mereka berbelanja, tetapi terhadap deretan toko di sepanjang jalan tertentu, mirip kawasan Tunjungan sebelum berkembangnya Tunjungan Plaza. Bahkan, pada hari-hari tertentu, petani sayur, buah, dan sebagainya diizinkan membuka lapak untuk menjual hasil pertaniannya secara langsung. Pemkot Bern melindungi kegiatan pasar terbuka yang diikuti ratusan petani tersebut.
Kedua, orang Swiss tidak suka berutang untuk membeli barang. Meski memiliki credit card, orang Swiss hanya menggunakannya untuk hal-hal yang sistemnya memang harus menggunakan kartu itu. Misalnya, memesan kamar hotel, memesan tiket pesawat, dan sebagainya. Tetapi, untuk belanja sehari-hari, mereka akan menggunakan uang cash atau debit card.
Saking seringnya transaksi dengan cash dalam jumlah besar, mata uang Swiss, yakni Swiss franc (CHF), mempunyai pecahan nominal sampai 1.000 CHF yang nilainya lebih dari Rp 10 juta. Di Amerika Serikat, jika kita membayar dengan uang pecahan 100 USD saja, sudah mengundang kecurigaan apakah uang tersebut palsu atau tidak. Di Swiss, kasir di toko-toko biasa saja menerima uang pecahan 1.000 CHF. Jika di Amerika Serikat banyak ditemukan promosi: Buy now. You pay 6 months: later. Promosi tersebut tidak akan laku di Swiss. Mereka berprinsip, kalau tidak punya uang, ya tidak belanja. Oleh karena itu, tingkat saving (tabungan) warga Swiss sangat tinggi.
Orang Swiss tidak suka menjadi bangsa pengutang seperti negara-negara tetangganya. Mereka tahu konsekuensi besar pasak daripada tiang, besar belanja daripada pendapatan. Contoh nyata sekarang dialami warga Yunani, Italia, Portugal, Irlandia, Eslandia, dan beberapa kawasan Euro lainnya yang sedang mengalami krisis moneter.
Seorang kenalan saya, Hans Gimmi, yang bekerja sebagai presiden direktur sebuah bank pernah ”ngrasani’’ tetangganya negara-negara Eropa di kawasan Mediterania, seperti Yunani atau Italia yang lebih suka berpesta daripada bekerja. ”Mereka senang berpesta, tetapi tidak bekerja keras. Menabung pun enggan. Hasilnya kita lihat nyata, mereka mengalami krisis ekonomi yang berat,’’ kata Hans beberapa waktu lalu.
Singkatnya, orang Swiss suka bekerja keras, hemat, tidak suka berutang, dan lebih suka membeli barang produksi bangsa sendiri daripada barang impor. Kalaupun terpaksa beli impor, hal itu disebabkan barang yang dibutuhkan tidak bisa diproduksi di negaranya. Misalnya, udang. Iklim di Swiss tidak cocok untuk mengembangkan udang. Jadi, mereka beli dari Vietnam, Thailand, dan negara lainnya. Atau bisa saja mereka membeli bahan mentah yang lalu diolah menjadi produk yang jauh lebih mahal.
Contoh nyata kopi dan biji cokelat. Dua komoditas itu tidak bisa tumbuh di Swiss yang dingin. Maka, mereka membeli dari Indonesia dalam bentuk bahan mentah. Lalu, biji kopi dan cokelat tersebut mereka olah menjadi produk akhir seperti Nescafe, Nespresso untuk kopi serta Kit Kat, Lindt, Marche, Toblerone, dan lain-lain merek produk cokelat yang harganya jauh lebih mahal.
Selain sangat hemat, kerja keras, dan produktif, orang Swiss tidak suka pamer kekayaan. Meski kaya raya, sangat sulit menemukan perbedaan gaya hidup yang mencolok di Swiss. Di Amerika Serikat, kelompok superkaya seperti Bill Gates, Warren Buffet, George Soros, dan sebagainya umumnya akan tinggal di mansion atau rumah mewah yang sangat luas lengkap dengan ranch dan landasan helikopter. Perbedaan itu tidak saya temukan di Swiss.
Bahkan, tahun lalu ketika menyertai kunjungan Presiden Swiss Doris Leuthard ke Surabaya, saya satu pesawat dengan para eksekutif top perusahaan Swiss yang rela berimpitan di kelas ekonomi pesawat Garuda dari Jakarta ke Juanda. Padahal, para bos itu secara pribadi bisa membeli pesawat jet pribadi. Tetapi, ke mana- mana tetap biasa saja naik pesawat komersial, bahkan tidak mempermasalahkan di kelas ekonomi.
Kalaupun orang-orang kaya itu menikmati kekayaannya, itu hanya bisa dilihat dari mobil yang dikendarainya. Misalnya, naik Mercy, BMW, Ferrari, Maserati, dan sebagainya. Tetapi, itu juga tidak terlalu mencolok karena yang naik Mercy, BMW, atau Ferari di Swiss sangat banyak. Jadi, wajar saja, tidak menjadi kecemburuan sosial.
Konsep pemerataan dan keadilan sosial di Swiss tidak dilakukan dengan menjadikan semua orang mempunyai atau memakai barang yang sama seperti dulu di negara-negara komunis. Konsep adil di sini ialah baik orang kaya maupun miskin bisa menikmati fasilitas sama yang disediakan negara. Dengan kata lain, jika orang kaya bisa nyaman bepergian dengan BMW, orang biasa bisa tetap nyaman dengan naik KA atau bus umum. Begitu juga jika jatuh sakit, pelayanan untuk si miskin dan kaya sama saja. Yang membedakan biasanya kamarnya saja. Misal, orang kaya bisa menyewa kamar private sendirian, sedangkan warga biasa bisa berbagi satu kamar berdua atau bertiga. Tetapi, kualitas dokter, perawat, obat, dan lainnya sama saja. Pelayanan itu juga berlaku untuk orang asing, termasuk kepada saya atau staf saya, ketika mereka harus mengalami rawat inap di rumah sakit.
Menurut kawan-kawan saya yang asli Swiss, mengapa mereka bisa membangun sistem yang cukup egaliter itu? Salah satu kuncinya ternyata ialah membangun trust atau kepercayaan. Sejak kecil, seorang warga Swiss sudah diajari kesadaran bahwa seseorang itu bagian dari masyarakat yang luas.
Semua orang harus menyumbang kepada masyarakat sesuai dengan kemampuannya. Setiap orang harus percaya dan dipercaya oleh orang lain. Basis dari semua sistem itu ialah gemeinde atau kelurahan. Jika seseorang sudah kehilangan kepercayaan di tingkat kelurahan, jangan harap dia akan diterima oleh masyarakat di tempat lain. Itu sebabnya, kriminalitas di Swiss juga rendah. Sebab, di sini berlaku peribahasa: Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tidak percaya. Artinya, sekali Anda berbuat salah, Anda akan masuk daftar hitam masyarakat sampai Anda benar-benar bertobat.
Rendahnya kriminalitas di Swiss itu menarik sosiolog Amerika Serikat bernama Marshall B. Clinard yang menulis buku: Cities with Litlle Crime: The case of Switzerland. Kalaupun ada copet atau pencurian, hampir bisa dipastikan mayoritas pelakunya adalah non-Swiss. Polisi Swiss benar-benar menganggur karena jarang terjadi curas, curat, atau aneka kejahatan lainnya. Paling banter, polisi Swiss menangani pelanggaran lalu lintas yang masih terjadi di jalan tol, umumnya karena ngebut.
Salah seorang kawan Indonesia sambil bergurau mengatakan, salah satu impiannya ialah bekerja di Swiss sebagai polisi: gaji besar, fasilitas lengkap, tetapi tidak banyak pekerjaannya. Hal itu pun terkait dengan kami. Biasanya, setiap KBRI atau wisma Indonesia dilengkapi sistem keamanan canggih dan lengkap, dan bahkan di sebuah negara Afrika ditambah anjing herder sebagai bagian dari pengamanan. Tetapi, di Swiss tidak perlu CCTV, penjaga, apalagi anjing. Semua aman saja. Swiss memang sebuah negara kecil, tetapi aman, makmur, dan sejahtera. Semoga kita bisa menirunya. (*)

visit it :

Senin, 24 Oktober 2011

RADITYA DIKA OH RADITYA DIKA


Hellooooo semua, kali ini gue bakal cerita tentang salah satu idola gue yaitu Raditya Dika yang biasa disebut Raditya ini ternyata bernama lengkap Dika Angkasaputra Moerwani. Lucu yah ada kata “Angkasanya” pantesan isi bukunya semua tentang kehidupan di masa gelap alias kocak (ga nyambung yah ? ok -___-“) nah gini gue bener bener nge fans banget sama Raditya Dika, sampe sampe buku bang Radit gue punya. Tapi saking banyaknya buku bang Radit yang gue beli dan temen temen gue pada minjem sial nya itu buku ilang !! dan yang paling ngenes pas beli buku bang Radit yang Marmut Merah Jambu masih kecium aroma barunya pas dipinjem sama temen gue beberapa bulan kemudian ilang. Bener bener ngenes gue ! gue nangis lah sampe jerit jeritan di tengah jalan (boong deh) oke emang gue ga nangis kayak anak jalanan gitu tapi seenggaknya gue marah bener sama temen temen gue yang minjem tapi ga balik balik. Pas gue tanya satu persatu ke orang yang minjem mereka malah bilang “bukan gue ko, tapi dia” pas gue bilang ke dia, dia malah jawab “bukan gue, kan gue udah balikin ke elo trus ada yang minjem lagi temen lo kan? ” dan dari sana gue bingung, temen gue tuh yang mana ? temen gue tuh banyaaaaaak. Dari pada gue mati gara gara penasaran itu buku gue ilang. Akhirnya gue ikhlasin buku itu, gue berharap semoga yang nemuin ngebalikin itu buku ke gue. Tapi beberapa bulang kemudian itu buku emang ga ada yang nemuin. Balik lagi ke Raditya Dika, nah bang Radit ini lahir di Jakarta, 28 Desember 1984 (mmm lumayan tua lah). Nah ternyata selama hidupnya bang Radit mempunyai banyak inspirasi dan kreatifitas dari tangan nya yang cukup cerdik dan cermat buat gue tertawa ngakngak. Bang radit nulis novel mulai dari :




2005 - Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh

§  2006 - Cinta Brontosaurus

§  2007 - Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa


§  2008 - Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang

§  2010 - Marmut Merah Jambu



Nah selain novel bang Radit juga bikin komik bersama Dio Rodiman pada tahun 2008 yaitu Komik Kambing Jantan dan pada tahun 2011 yaitu Komik Kambing Jantan 2. Nah sekarang gue bakal cerita tentang film raditya dika yang sekarang booming dan sumpah kocak banget :

yang ini PART 1 OF 3 STAND UP NITE 1 : 


yang ini PART 2 OF 3 STAND UP NITE 1 : 


yang ini PART 3 OF 3 STAND UP NITE 1 : 



gimana menurut lo ? gokil ga tuh ? kalo mau liat STAND UP yang lebih kerennya lagi cari deh di youtube nih linknya. : http://www.youtube.com/results?search_query=stand+up+comedy+raditya+dika&aq=0&oq=stand+up+comedy+rad

nah lo tau ga kalo sekarang Raditya dika lagi promo novel barunya yang bakal di luncurin bulan Desember yang judulnya Manusia Setengah Salmon, gue bener bener penasaran sama buku itu. Dan sialnya buku itu terbit bulan  Desember dan yaaaah gue harus nunggu buku itu. Nah itulah Raditya Dika, yang belum kenal kenalan dulu yuk di twitternya : @radityadika =  http://twitter.com/#!/radityadika  dan ini kalo yang mau tau banyak tentang raditya dika liat deh http://radityadika.com/ . Oke tunggu post gue berikutnya yah tentang Raditya Dika.. see you :D





Minggu, 23 Oktober 2011

Dies Natalis

Happy brithday SMA NEGERI 1 CIANJUR

Happy Birthday Myspace Comments

HUT SMANSA yang ke 52 semoga makin pinter pinter muridnya, dan semakin tingkat kan SMART SOLID AND ACTIVITY NYA :)

15 - 10 - 2011 :*
Happy Birthday Myspace Comments

Kamis, 20 Oktober 2011

CUP CAKES TER-UNYU


Di jaman sekarang kayaknya cup cakes udah ga asing lagi deh buat di icip icip tapi setelah gue amati cup cakes berfariasi dari mulai yang bergambar sampai yang bercorak. oke disini gue bakal tunjukin CUP CAKES TER-UNYU yang pernah gue liat :

1. cup cakes angry bird 

2. cup cakes halloween 
3. cup cakes miau miau 
4. cup cakes love 


5. cup cakes chocolate

Selasa, 18 Oktober 2011

THE PICTURES

Sekedar iseng dari pada galau mening nge post gambar gambar unyu ok ~

ini kucingnya UNYU MAKSIMAL jadi gue post deh :)


yang ini kucingnya lagi ngeliat ke atas ga tau deh liatin apaan, kayaknya liatin duit jatoh kali -___-"


yang ini kucingnya lagi tidur tiduran lucu yaaah ƪ(♥ε♥)ʃ 



nah yang ini ada si pinguin yang bener bener lucu bangeeeet liat deh joged joged gitu huahaha ~\(‾▿‾\)┌(_o_)┐ (/‾▿‾)/

Selasa, 11 Oktober 2011

Karna Unik Jadi Menarik Makin Tertarik

Hey guys.... kali ini ada sesuatu yang menarik yang patut kalian tau. Oke tanpa basa basi gue bakal to the point, kali ini gue bakal ngebahas tentang Lady Gaga. yap siapa yang ga tau tentang artis spektakuler ini.Bukan Lady Gaga nama nya kalau tampil di depan orang ramai dengan dandanan biasa saja. Lady Gaga emang sering jadi perbincangan orang banyak. Gue juga bakal ngasih tau tentang apa keistimewaan dia yang bikin unik karna tertarik dan makin menarik. Jujur gue baru tau berita tentang Lady Gaga kemaren sore, lo tau apa ?  Tahun 2010 Lady Gaga sewaktu menghadiri MTV Video Music Awards 2010 Lady Gaga tampil dengan Gaun yang terbuat dari daging mentah. Dan pada saat itulah Lady Gaga membuahkan sebuah kehebohan terbesar dengan memakai pakaian  daging mentah.

Daging mentah tidak hanya dipakainya sebagai gaun, tapi juga sepatu dan tas tangan. Sebelumnya aksi Gaga itu sudah mengundang protes dari organisasi People for the Ethical Treatment of Animals (PETA). PETA menganggap pelantun 'Alejandro' itu kejam karena menggunakan daging hewan untuk pakaian.
Protes tidak hanya datang dari PETA, kaum vegetarian juga mengecam aksi Gaga. Liz O'Neill dari Vegetarian Society misalnya. Menurut Liz, penyanyi 24 tahun itu seharusnya bisa melihat betapa menderitanya para hewan. Ketika tampil dalam talk show Ellen DeGeneres, Gaga pun menjelaskan mengenai aksinya berkostum daging. Ia memakai baju itu untuk membela hak asasi manusia

 Di lihat dari design nya yang terancang dengan rapih dan sangat menarik orang banyak pada saat acara tersebut. Terdengar hembusan bahwa baju yang terbuat dari daging itu berharga Rp947juta dengan harga yang wah dan spektakuler ini baju Lady Gaga menjadi trenseter orang banyak. Kali ini gue bakal ngenalin 6 fakta dari baju fenomenal ini yang di rancang oleh Franc Fernandez  :
1. Baju daging Lady GaGa terbuat dari 100% daging asli!
Ya, memang benar. Baju, sepatu, topi, plus tas tangan yang dikenakan Lady Gaga dalam event musik di mana ia memenangkan 8 piala itu asli dari daging. Daging-daging tersebut berasal dari tukang jagal lokal yang masih berhubungan keluarga di Los Angeles.
2. Baunya enak! (Oh ya?)
Banyak orang berpikir, bagaimana baunya saat dipakai Lady Gaga ? Pasti baunya amis atau busuk. Eits, tunggu dulu. Jika memang bau menyengat, tentu saja tidak bisa dipakai pelantun Bad Romance ini. Lady Gaga malah bilang, bajunya berbau manis. Begitu juga tamu yang datang di sekitarnya, juga bilang baju itu tidak berbau busuk.
3. Baju daging mentah sangat berat!
Dibanding kain, daging memang jauh lebih berat lah. Apalagi yang dikenakan daging mentah. Nah, baju daging milik Lady Gaga itu beratnya mencapai 50 lbs atau 22.67 kilogram lho. Tapi urusan berat itu nomor sekian, yang penting bisa gaya dulu. Iya kan?
4. Baju daging nyaman dipakai!
Itu kata Lady Gaga sendiri lho. Padahal sang desainer sendiri sudah khawatir kalau baju itu bakal merepotkan. Tapi, bukannya mengeluh, Lady Gaga  malah bilang kalau baju itu adalah baju paling nyaman yang dikenakannya sepanjang malam. Mmm...



5. Tidak ada bercak darah!
Jika diperhatikan dengan seksama, tidak ada bekas darah di baju daging Lady Gaga  . Ini memang spesial dan diakui sendiri oleh sang desainer Franc Fernandez. "Dagingnya bersih, sangat liat dan kuat dan sama sekali tidak rusak. Ini daging yang biasanya dipanggang, di mana biasanya ditaruh di dalam tortila sebelum dimasukkan ke oven," tutur Franc.
6. Baju daging akhirnya jadi dendeng!
Siapa bilang baju ini awet? Namanya juga dari daging mentah alami, tentu saja mengalami proses setelah itu. Dan memang dibenarkan oleh sang desainer kalau baju yang dipakai Lady Gaga tersebut hanya bisa sekali pakai. Dagingnya lama-lama akan mengering, dan lama-lama menjadi dendeng!


Rabu, 28 September 2011

Our society has made us insecure and scared to be ourselves


Senin, 01 Agustus 2011

Minggu, 31 Juli 2011

you must believe him if you love him :D


Sabtu, 30 Juli 2011

Sekilas Berita


Oke kali ini gue bakal ngenalin sama salah satu orang yang bisa di bilang populer, dia adalah Austin Mahone. Mungkin sebagian orang udah pada tau orang ini. Gue juga baru tau orang ini pas liat twitternya langsung kalo mau follow ke @AustinMahone

Dia suka nge cover video video di youtube. suaranya sih lumayan bagus. Umurnya juga muda :D
bisa di bilang dia sekarang jadi Artis youtube. Kalo di indonesia sih kayak Shinta Jojo. Tapi ini lebih keren dan ganteng. senyum nya aja buat gue kelenger. Dia paling sering ngecover lagu lagu Justin Bieber, emang sih suaranya ga sebagus Justin.


liat deh itu dia nge cover lagu justin yang judulnya Baby. tapi ada lagi yang buat gue itu keren pas dia ngecover lagu Justin Bieber yang judulnya Never Say Never.
gimana menurut lo ? suaranya lumayan kan ?

introduce :D

hello :D
my name is R Sharah Rukman Fahyuni, i would like to tell you about my experience ! ok chek it out

oke gue sebenernya bukan baru di blog ini, sebelumnya gue pernah punya blog pas kelas 9 smp itu juga karna ada ujian praktek disuruh buat blog. Tapi isi blog nya masih biasa aja (masih abal abal), maklum lah masih awam kalo mau liat bisa klik http://sharahfahyuni.blogspot.com/ (jangan ketawa yah kalo liatnya). Kali ini gue buat blog bertujuan untuk menceritakan tentang pengalaman gue. Yang dirangkum sedemikian menariknya untuk di baca. Gue bakal nyeritain kreatifitas dan ekspresi dalam sebuah cerpen. Pada intinya gue seneng nulis. Sebenarnya gue punya niat buat jadi seorang penulis. Akhir akhir ini gue suka nulis karena tertarik oleh salah satu penulis novel yang handal, gue terinspirasi sama Raditya Dika.

ini nih Raditya Dika :



 Dulu waktu sd gue seneng banget ngarang, waktu dulu sempet ada perlombaan ngarang tingkat sd. Dari situ gue juara lomba lomba mengarang. Walaupun itu tingkat sd tapi itu membuat gue termotivasi kembali untuk mengembangkat bakat gue. Awalnya bakat ini berkembang setelah gue membaca novel bang Radit yang judulnya *Marmut Merah Jambu*

ini nih novelnya :



 dari situlah gue terinspirasi buat kembali nulis, oh ya gue juga udah bikin 1 novel yalah kalo di bandingin novel raditya dika gakan mungkin tertandingi. novel gue masih abal abal dan sampe sekarang gue belum punya nyali buat ngirimin itu novel ke penerbit. malah yang ada gue pengen bikin novel lagi. kalo di pikir pikir sih gue emang nyalinya keok, cuman berhubung ga ada waktu buat ngiriminnya jadi gue ga jadi deh ngirimin novel ke penerbit (bilang aja penakut). Kayaknya buat perkenalan cukup sekian deh. I think this enough :)


tunggu post post gue berikutnya ya :D