Jumat, 05 September 2014

Consumer Behavior Class IPB 3 Sept 2014



R Sharah Rukman Fahyuni
A34130101
Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Kuliah Perilaku Konsumen  IKK233  3 September 2014
Department of Family and Consumer Sciences, College of Human Ecology Bogor Agricultural University IPB

Dosen:
Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc

Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Edisi 2 Cetakan 1. Jakarta: PT Ghalia Indonesia


Catatan Kuliah Pertama
Seperti yang kita ketahui di era globalisasi ini tindakan masyarakat terutama terhadap sektor pasar semakin konsumtif. Saya R Sharah Rukman Fahyuni, mahasiswa Proteksi Tanaman angkatan 50 mendengar  kabar bahwasanya ditahun yang mendatang akan ada kelas perdagangan bebas di Asean. Tentu saja hal ini merupakan kabar gembira khususnya di Indonesia. Karna kita sebagai masyarakat bisa bebas memilih produk. Namun disudut lain ada yang beranggapan bahwa itu merupakan dampak buruk, karena hal tersebut bisa menjadi ancaman persaingan yang sangat ketat. Oleh karena itu saya memutuskan untuk mengikuti mata kuliah Perilaku Konsumen dengan dosen Pak Ujang, gunanya agar saya bisa menjadi konsumen yang cerdas.
Ketika perkuliahan berlangsung selama 2,5 jam, saya cukup terkesan dengan pemaparan yang beliau sampaikan mengenai perilaku konsumen. Disana saya diajarkan bagaimana menjadi konsumen yang bukan hanya teliti dalam memilih barang atau jasa namun seorang konsumen juga harus cerdas. Hal yang menarik ketika perkuliahan berlangsung adalah ketika dosen menjalaskan tentang negara Korea. Beliau menjelaskan bahwa trend di Indonesia saat ini adalah K-Pop dan drama korea. Negara Korea adalah negara yang famous dengan dunia entertaiment. Namun ternyata menurut beliau dibalik drama yang beredar banyak pesan moral yang terselip dari drama tersebut.
Hal yang paling menarik menurut beliau adalah ketika drama Korea lebih mengenalkan dunia entrepreneurship dimana kita bisa belajar banyak hal mengenai dunia tersebut. Meskipun hanya drama, namun setidaknya hal tersebut bisa menjadi cerminan kita dan lagi drama korea tidak terlalu vulgar. Artinya ini baik bagi anak remaja yang ingin tahu tentang dunia entrepreneur dengan menonton drama Korea. Hal tersebut bisa menjadi alternatif dalam belajar. Selain itu Pak Ujang juga memaparkan bahwa hubungan Indonesia dan negara Korea sangat baik. Hal ini terbukti bahwa para turis yang berkunjung ke Korea paling banyak yaitu masyarakat Indonesia sehingga saat ini toko toko yang ada di Korea memperbolehkan apabila kita membeli sesuatu dengan mata uang rupiah. Itulah yang menarik bagi saya selama perkuliahan berlangsung.